Dikirim pada Oktober 23, 2008 oleh Abdullah Zaik
Link to the article: http://ustabdullahzaik.wordpress.com/2008/10/23/ruhiyyah-seorang-pendakwah/

Di hari manusia menyedari dan menggunakan fungsi ruh- yang ditempatkan didalam hatinya- diwaktu itu bermula perjalanannya menuju tuhannya. Bertolak dari keyakinan dan tuhid yang tulus sehingga ke landasan makrifah, takwa, tawakal dan kepergantungan hati sepenuh kepada Allah s.w.t.
Melaluli mata hati (kepekaan ruh) menusia boleh menikmati kelazatan jaulah fi alam malakut (musafir di alam malakut) yang mengatasi segala kelazatan nafsani.
Bahkan ia merupakan kelahiran baru bagi sesaorang insan apabila fayadhan (limpahan) yakin ruhi menguasai setiap tindak tanduknya. Ibadatnya, solatnya, zikirnya, amar makruf nahi mungkar, berdakwah, berjihad, melakukan seluruh tindak tanduk kehidupan semuanya dijadikan kenderaan yang digunakan dalam musafirnya menuju Allah.
Bahkan ia merupakan kelahiran baru bagi sesaorang insan apabila fayadhan (limpahan) yakin ruhi menguasai setiap tindak tanduknya. Ibadatnya, solatnya, zikirnya, amar makruf nahi mungkar, berdakwah, berjihad, melakukan seluruh tindak tanduk kehidupan semuanya dijadikan kenderaan yang digunakan dalam musafirnya menuju Allah.

Ya ikhwah ! selamatkan diri dari kongkongan hidup nafsani yang akhirnya akan membawa kita kepada kekesalan, kesedihan dan gundah gulana. Pandulah ransangan nafsani dengan pandangan ruhi, waktu itu kita akan menikmati kebahagian yang ketengan hidup yang sebenarnya, insya Allah.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan